Saturday, April 20, 2013

Media Massa

Info ini hasil jiplakan dari senior saya, yang beralamatkan http://fahrul-khakim.blogspot.com/search/label/Kepenulisan , bukan hasil ketikan saya sendiri. Hanya untuk sharing.

Friday, April 19, 2013

Luka

Luka
Oleh: Enya Dibna Dirigwa

Ikhsan masih merenung menatap langit-langit kamarnya. Di tangannya tergenggam sebilah pisau dapur, pisau yang biasa digunakannya untuk memotong sayur mayur. Matanya menerawang jauh, jauh menembus atap, pandangannya tampak kosong. Pikirannya melayang-layang jauh menembus batas waktu. Kini jiwanya berada di sebuah kamar kecil beralas kayu. Kamar dengan sebuah jendela yang mampu menyuguhkan pemandangan hingga puluhan kilometer jauh kedepan.

Sierra si Anak Pemberani



SIERRA SI ANAK PEMBERANI
Oleh: Enya Dibna 
Dahulu kala, di sebuah desa hiduplah seorang gadis piatu bernama Sierra. Sierra tinggal di sebuah rumah reyot kecil bersama sang ayah, Tuan Wim. Tuan Wim bekerja sebagai pencari kayu bakar di desanya. Penghasilan Tn. Wim sangatlah kecil, sehingga beliau tidak mampu memperbaiki rumahnya yang reyot dan tak layak huni.
Suatu hari Tn. Wim jatuh sakit. Sierra membawanya ke dokter namun karena tak sanggup menebus obat, Tn. Wim tak dapat diobati oleh sang dokter. Namun sang dokter menyarankan Sierra untuk mencari Jamur Ajaib d hutan Hallowen jika ingin ayahnya sembuh tanpa harus membayar obat.

Keabadian untuk Miko



Keabadian untuk Miko
Oleh: Enya Dibna 
Senja yang rutin melukiskan tinta merah pada langit indahnya kini enggan menampakkan wajahnya. Sulaman kapas abu-abu kehitaman menutupi auranya yang indah. Perlahan tapi pasti, tetesan air langit jatuh berguguran. Membasahi bumiku yang telah lama kering.
Seorang gadis berjalan dengan ragu. Matanya menuntun kepalanya berputar 900 ke kanan dan ke kiri. Sesekali ditatapnya dengan teliti sebuah ponsel yang tergenggam erat di tangannya. Beberapa saat kemudian terlukis senyum kecil di bibirnya yang mungil, kemudian ia berlari-lari kecil menyusuri jalan setapak yang menuntunnya pada sebuah rumah bertingkat dua dengan hiasan rumput menjalar yang menyelimuti hampir seluruh dinding luarnya.

Cinta Semu



Cinta Semu
Oleh: Enya Dibna 
NOTE: KISAH INI HANYALAH FIKTIF BELAKA dan HANYA MENYESUAIKAN DENGAN GENRE SEBUAH CERPEN
Inikah buruknya kisah cintaku?
Dulu memang aku memilikinya. Memilikinya dengan status sebagai kekasihku. Kurajut kasih itu sejak jaman SMA dan hingga kini kami masih bersama. Namun status kami sudah berganti. Kini dia menjadi ‘mantan kekasih’ku. Meski begitu aku tetap mencintainya. Aku bersumpah akan selalu mencintainya dan akan kutunggu hingga dia benar-benar kembali padaku, sebagai kekasihku.

Si Amel



Si Amel
Oleh: Enya Dibna 
Hampir 21 tahun yang lalu, tepatnya di sebuah rumah sakit di Kota Malang lahirlah seorang bayi mungil nan cantik bernama Amalia Rizki Ardiansyah. Dia lahir di tengah keluarga kecil yang didirikan oleh Bapak Muh Rudiansyah dan Ibu Siti Mudrikah, sebuah keluarga yang damai dan sejahtera. Bayi kecil itupun kemudian dipanggil dengan sebutan “Amel”.

Serigala yang Tamak



SERIGALA YANG TAMAK
Oleh: Enya Dibna

Dahulu kala di sebuah desa, tinggallah sebuah keluarga kecil yang terdiri dari ayah rusa, ibu babi, serta dua orang anak yaitu serigala dan musang. Serigala adalah anak yang suka bermain dan sangat malas, sedangkan musang adalah anak yang rajin dan baik hati.

WC Keramat



Berjuta Rasanya
-WC Keramat-
Oleh: Enya Dibna 

Tahukah kau tentang WC Keramat? Akan kuceritakan padamu. Namun ini rahasia, karena jika kisah ini tersebar luas, maka penyebarnya akan meraih malapetaka yang kengeriannya takkan terbayangkan. Asal mula sebutan WC Keramat berawal dari sebuah kisah nyata yang terjadi di tengah sibuknya rutinitas perkuliahan. Saat dimana kesibukan akan obrolan pribadi mendominasi isi perkuliahan dan hanya beberapa pasang mata yang masih fokus pada diskusi kelas yang terdengar cukup membosankan....