Malam masih telanjang, tak berbintang
Di bawahnya, ada aku memandang rembulan
Sosoknya sabit, meringis mengejekku
Seorang pujangga perempat abad pengagum malam
Menanti sebuah kepastian sendirian
Barangkali, menginginkannya akan jadi kesalahan terbesarku
Haruskah aku berhenti?
No comments:
Post a Comment